Blog Archive

Powered by Blogger.

Contoh Tasyakuran Kelahiran dan Aqiqoh

Gimana kabar semua, semoga baik-baik saja. Kali ini saya akan membagikan Contoh Tasyakuran Kelahiran yang biasanya di selipin di kotak makanan yang untuk syukuran itu lah, kalian pasti tahu.
berikut ini contohnya.

TASYAKURAN KELAHIRAN


Assalamu'alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirobbil ‘alamiin, telah lahir putra kami yang pertama
Pada hari Kamis, 12 Maret 2015 yang kami
beri nama :


Fatharian Raffa Hafendy
(Raffa)


Teriring doa semoga menjadi anak yang teguh dan bijaksana,
Penuh limpahan kasih sayang dan penuh perlindungan
dari Alloh SWT. Amiin.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb


Yang Berbahagia

Apri Triyanto & Astri Nahdliatul Ummah

Kalau kalian ingin mendownloadnya dalam bentuk file word agar mudah dalam mengeditnya dan tidak pusing-pusing seperti contoh hasil yang sudah jadi berikut :
aqiqoh

Cukup download disini. Tunggu lima detik kemudian klik Skip Ad, lalu download seperti biasa :)

Sekian Postingan kali ini semoga bermanfaat :)

Contoh Puisi Tentang Persahabatan

sahabat
Hai hai mas Sobat Redza, sahabat adalah seseorang yang sangat berarti dalam hidup kita, walau kadang menyebalkan namun kehadirannya sangatlah dibutuhkan. Ia akan selalu ada walau mungkin kita sedang susah ataupun bahagia. Ngmong - ngmong soal sahabat, saya baru dapat sebuah puisi singkat tentang sahabat. Berikut puisinya, mungkin bisa jadi referensi untuk Tugas Bahasa Indonesia yang memang kadang kita disuruh untuk membuat sebuah puisi.



Arti Sahabat
Sahabat bagaikan sendok dan garpu
Seakan tidak pernah terpisahkan
Sahabat selau di sampingku
Dikala aku senang,sedih,suka maupun duka

Sahabat sangatlah berbeda dengan teman
Sahabat itu bisa membuat hati kita menjadi tenang
Ketika kita sedang ada masalh atau gundah
Sahabat juga bisa sebagai tempatku tuk ungkapkan segalanya

Jika kita ada masalah engan teman
Sahabatlah yang mendamaikan
Sahabat kau selalu ada di saat aku membutuhkan mu
Seandainya kita bisa bersahabat samapi slamanya
Aku pasti akan merasa sangat bahagia
SAHABATKU


Khutbah Jum’at ” Tiga Perkara Yang Diridhai Allah Subhanahuwata’ala”

Khutbah Jum’at

الْحَمْدُ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَرْسَلَ إِلَيْنَا أَفْضَلَ الرُّسُلِ وَأَنْزَلَ عَلَيْنَا أَفْضَلَ الكُتُبِ وجَعَلَنَا لَنَا خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ وَأَمَرَنَا بِالإِجْتِمَاعِ عَلى الحَق وَالهُدَى وَنَهَانَا عَنْ الإِفْتِرَاقِ وَاتِّبَاعِ الهَوَى، أَحْمَدُهُ تَعَالَى وَأَشْكُرُهُ عَلَى نِعَمِهِ الَّتِي لاَ تُحْصَى، وَأَشْهَدُ أَن لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ لَهُ الْأَسْمَاءُ الحُسْنَى وَأَشْهَدُ أنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، تَرَكَ أُمَّتَهُ عَلَى الْمَحَجَّةِ الْبََيْضَاءِ لاَ خَيْرَ إِلاَّ دَلََّهَا عَلَيْهِ وَلاَ شَرَّ إِلاَّ حَذَّرَهَا مِنْهُ، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ آمَنُوْا بِهِ وَعَزَرُوْهُ وَنَصَرُوْهُ وَاتَّبَعُوْا النُّوْرَ الَّذِيْ أُنْزِلَ مَعَهُ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا، أَمَّا بَعْدُ:
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Segala puji bagi Allah Subhanahu wata’ala, Rabb yang telah mengutus kepada kita sebaik-baik utusan dan menurunkan sebaik-baik kitab suci. Saya bersaksi bahwasanya tidak ada sesembahan yang berhak untuk diibadahi dengan benar selain Allah Subhanahu wata’ala semata yang memiliki al-asmaul husna. Saya juga bersaksi bahwa Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wasallam adalah hamba dan utusan-Nya yang telah menyampaikan risalah dengan penuh amanah sehingga meninggalkan umat ini di atas agama yang jelas. Tidak ada satu kebaikan pun kecuali umat telah diajak kepadanya. Tidak ada satu kejelekan pun kecuali umat ini telah diingatkan darinya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad beserta keluarganya, para sahabatnya, dan kaum muslimin yang mengikuti petunjuknya.

Hadirin rahimakumullah,
Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah Subhanahu wata’ala dengan sebenar-benar takwa dan marilah kita menjadi hambahamba- Nya yang bersaudara. Yaitu bersaudara karena iman yang diwujudkan dengan saling mencintai, kasih sayang, dan tolong-menolong dalam kebenaran serta saling menasihati dan melakukan amar ma’ruf nahi mungkar.

Jama’ah jum’ah rahimakumullah,
Al-Imam Ahmad dan al-Imam Muslim rahimahumallah meriwayatkan dengan lafadz yang semakna dari jalan sahabat Abu Hurairah z dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam  bahwa beliau bersabda,

إِنَّ اللهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلاَثًا وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَلاَثًا، فَيَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَلاَ تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللهِ جَمِيعًا وَلاَ تَفَرَّقُوا وَأَنْ تُنَاصِحُوا مَنْ وَلاَّهُ اللهُ أَمْرَكُمْ؛ وَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيلَ وَقَالَ وَكَثْرَةَ السُّؤَالِ وَإِضَاعَةَ الْمَالِ
“Sesungguhnya Allah Subhanahu wata’ala meridhai untuk kalian tiga hal dan membenci dari kalian dari tiga hal: Allah Subhanahu wata’ala meridhai kalian agar beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan apa pun; berpegang kuat dengan agama Allah Subhanahu wata’ala semuanya (bersatu) dan tidak berceraiberai; serta agar menasihati orang yang Allah telah jadikan sebagai penguasa bagi kalian. (Dan Allah) membenci kalian dari mengatakan (setiap apa yang) dikatakan (kepada kalian), banyak bertanya, dan membuang-buang harta.” (HR. Ahmad dan Muslim)

Hadirin rahimakumullah,
Di dalam hadits yang mulia ini, Nabi Muhammad memberitakan bahwa Allah Subhanahu wata’ala meridhai kita untuk memiliki tiga sifat yang dengannya seseorang akan berbahagia di dunia dan akhirat. Sifat-sifat tersebut adalah: Yang pertama adalah agar kita memperbaiki akidah dengan memurnikan ibadah hanya untuk Allah Subhanahu wata’ala dan berlepas diri dari berbagai jenis kesyirikan. Ini adalah perkara pertama yang harus diperhatikan. Sebab, akidah merupakan ondasi yang dibangun di atasnya amalan seseorang. Apabila baik akidahnya, akan bernilai sebagai ibadah dan akan bermanfaat amal salehnya. Adapun jika rusak akidahnya, amalannya tidak bermanfaat dan tidak bernilai di sisi Allah Subhanahu wata’ala. Oleh karena itu, seluruh rasul diperintah untuk mengajak pada perbaikan akidah sebelum hal yang lainnya. Setiap rasul mengatakan,

فَقَالَ يَا قَوْمِ اعْبُدُوا اللَّهَ مَا لَكُم مِّنْ إِلَٰهٍ غَيْرُهُ
“Wahai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Rabb bagimu selain- Nya.” (al-A’raf: 59)
Perkara kedua yang Allah Subhanahu wata’ala ridha terhadap hamba-Nya adalah agar kaum muslimin bersatu di atas agama-Nya dan meninggalkan perpecahan. Oleh karena itu, wajib bagi kita untuk mengikuti jalan yang satu, yaitu jalan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. Kita tidak boleh berpecah belah dalam akidah dan ibadah serta dalam hal yang berkaitan dengan hukum-hukum agama. Meskipun tidak dimungkiri bahwa berbeda dan berselisih adalah sifat dan tabiat manusia, namun hal tersebut tidak berarti diperbolehkan. Allah Subhanahu wata’ala telah memberikan jalan keluar ketika terjadi perselisihan, sebagaimana tersebut dalam firman-Nya,

فَإِن تَنَازَعْتُمْ فِي شَيْءٍ فَرُدُّوهُ إِلَى اللَّهِ وَالرَّسُولِ إِن كُنتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ ذَٰلِكَ خَيْرٌ وَأَحْسَنُ تَأْوِيلًا
“Kemudian jika kalian berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (al- Qur’an) dan Rasul (sunnahnya), jika kalian benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagi kalian) dan lebih baik akibatnya.” (an-Nisa: 59)
Maka dari itu, jangan sampai kaum muslimin memiliki akidah dan ibadah yang berbeda-beda. Begitu pula tidak boleh masing-masing menetapkan hukum, ini halal dan ini haram dari dirinya sendiri tanpa berdasarkan dalil dan bimbingan ulama.

Jama’ah Jum’ah rahimakumullah,
Perlu diketahui bahwa berpecah belah adalah sifat orang-orang Yahudi dan Nasrani yang kita dilarang untuk  mengikuti jalan mereka sebagaimana tersebut dalam firman Allah Subhanahu wata’ala,

وَمَا تَفَرَّقَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَتْهُمُ الْبَيِّنَةُ
“Dan tidaklah berpecah belah orangorang yang didatangkan al-kitab kepada mereka (Yahudi dan Nasrani) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata.” (al-Bayyinah: 4)
Di dalam ayat lainnya, Allah Subhanahu wata’ala berfirman,

وَلَا تَكُونُوا كَالَّذِينَ تَفَرَّقُوا وَاخْتَلَفُوا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْبَيِّنَاتُ ۚ وَأُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. Mereka itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat.” (Ali-Imran: 105)
Dari ayat tersebut kita juga memahami bahwa perpecahan bukanlah rahmat. Justru perpecahan adalah azab dan akan membuat kaum muslimin saling bermusuhan. Perpecahan akan mencegah kaum muslimin untuk saling menolong dalam kebaikan.
Oleh karena itu, yang semestinya dilakukan oleh kaum muslimin agar menjadi umat yang satu, yaitu dengan
kembali kepada al-Qur’an dan as-Sunnah serta mengikuti jalan Rasulullah n, baik dalam akidah, ibadah, muamalah, maupun perselisihan yang terjadi di antara mereka.
Perlu diingat, agama kita adalah agama yang menjaga persatuan dan kebersamaan dalam banyak permasalahan, seperti dalam bermasyarakat dan bernegara, maupun dalam menjalankan ibadah shalat, haji, berhari raya, dan yang semisalnya.
Karena itu, sungguh memprihatinkan keadaan sebagian kaum muslimin yang berpecah-belah dalam kelompokkelompok tertentu yang masing-masing bangga dengan kelompoknya serta fanatik buta membela kelompoknya tanpa melihat benar atau salah.
Khutbah Kedua

الْحَمْدُ الَّذِيْ خَلَقَ الْخَلْقَ لِيَعْبُدُوْهُ، وَأَبَانَ آيَاتِهِ لِيَعْرِفُوْهُ، وَسَهَّلَ لَهُمْ طَرِيْقَ اْلوُصُوْلِ إِلَيْهِ لِيَصِلُوْهُ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، وَأَشْهَدُ أَنَّ نَبِيَّنَا وَإِمَامَنَا وَقُدْوَتَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، أَرْسَلَهُ اللهُ بِاْلهُدَى وَدِيْنِ اْلحَقِّ لِيَكُوْنَ لِلْعَالَمِيْنَ نَذِيْرًا، صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِإِحْسَانٍ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا. أَمَّا بَعْدُ:

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Adapun perkara ketiga yang Allah Subhanahu wata’ala ridha untuk kita menjalankannya adalah menegakkan nasihat terhadap penguasa dengan menaatinya, mendoakan kebaikan untuknya ataupun membantunya untuk kebaikannya dan kebaikan masyarakatnya. Penguasa yang dimaksud adalah penguasa muslim yang sah yang memimpin suatu negeri dan memiliki wilayah serta kekuatan, baik dia menjadi penguasa dengan cara dipilih maupun cara yang lainnya. Allah Subhanahu wata’ala ridha kepada kaum muslimin untuk menaati pemerintah dalam perkara yang ma’ruf serta untuk tidak melanggar aturan yang telah ditetapkannya selama tidak bertentangan dengan syariat Allah Subhanahu wata’ala.
Begitu pula orang-orang yang mengemban amanat atau tugas dari penguasa, seperti para pegawai pemerintahan atau yang semisalnya, wajib
bagi mereka untuk menjalankan tugas tersebut dengan sebaik-baiknya. Tidakboleh baginya untuk memanfaatkan tugas yang diembannya sebagai kesempatan untuk mengeruk keuntungan pribadi atau orang-orang dekatnya sehingga berlaku tidak adil dan merugikan masyarakat secara umum.



Hadirin rahimakumullah,
Perlu diingat pula bahwa adanya seorang pemimpin muslim bagi suatu masyarakat adalah karunia Allah Subhanahu wata’ala yang sangat besar. Tidak bisa dibayangkan apa yang akan terjadi apabila suatu negara tidak ada pemimpinnya. Tentu kekacauan, rasa tidak aman, dan ketakutan akan
menyelimuti negeri tersebut. Namun, tentu saja seorang pemimpin tidak akan menjadi sebab kebaikan ketika masyarakat tidak mau menaatinya dan menghormatinya. Maka dari itu, sungguh hal ini merupakan prinsip-prinsip yang sangat penting untuk dipahami dan diamalkan.
Demikianlah yang disebutkan dalam hadits yang mulia ini. Kandungannya akan mendatangkan kebaikan yang besar jika kaum muslimin mengamalkannya dalam kehidupannya.

Contoh Pidato Bahasa Jawa Perpisahan

Selamat pagi, siang, sore, malem buat kalian semua!
Kali ini saya akan membagikan materi, bukan materi lebih tepatnya adalah contoh Pidato Menggunakan Bahasa Jawa tentang Perpisahan Kelas 9.
Contoh Pidato Bahasa Jawa

Berikut contohnya
Contoh 1 :

Assalamu’alaikum wr. wb

Ingkang kinurmatan Bapak Kepala Sekolah ugi Bapak – Ibu Guru ingkang satuhu luhuring budi lan rencang – rencang kelas 9 ingkang kula tresnani.

Monggo kito sedaya ngaturaken puji syukur dhumateng Gusti ingkang maha Agung ingkang sampun maringaken sedoyo nikmat lan kewarasan dateng kito sedoyo dumugi sakmeniko kito sedaya saged kempal wonten ing adicara perpisahan sak manika.

Kula, wakil saking rencang – rencang kelas 9 ngaturaken maturnuwun ingkang sak ageng-agengipun kagem Bapak / Ibu Guru ingkang sampun mbulawantah kulo lan sak konco-konco dateng pawiyatan menika ingkang dangunipun tigang warsa.

Mboten keraos kolo lan rencang sebrayat sampun ngelampahi ngangsu kawruh wonten ing pawiyatan mriki. Wonten ing adicara menika, kulo kiyambak tuhu rencang – rencang nyuwun agenging pangapunten sangking Bapak / Ibu guru amargi wonten ing tigang warso ngangsu kawruh wonten pawiyatan mriki kulo lan sak rencang mebo menawi gadhah kalepatan ingkang dipun sengojo lan mboten disengojo. Mugi – mugi Bapak / Ibu guru kerso ngapuntenaken sedoyo kelepatan kulo lan rencang – rencang.

Satuhunipun kulo lan sak konco awrat sanget badhe nilaraken pawiyatan menika amargi sedoyo ingkang wonten dateng mriko sampun kados sederek lan kaluargo. Namung amargi kulo lan rencang – rencang kedah nglanjutaken ngangsu kawruh wonten ing pawiyatan ingkang luwih inggil, kulo lan rencang – rencang kedah saget dening ikhlas nilaraken pawiyatan menika.

Kadosipun sampun cekap anggenipun kulo matur. Bilih menawi wonten kalepatan kulo nyuwun agenging pangapunten.

Wasslamu’alaikum wr. Wb

Contoh 2 :
Assalamu'alaikum Wr. Wb.
 
 
Bismillahirrahmanirrohim,
Alhamdulillahi rabbil ‘alamin,
Washolatu wassalamu’ala asrofil anbiyai walmursalin,
Wa’ala alihi washohbihi ajmangin ammaba’du.
Robbis rohli sodri wayassirli amri,
Wahlul ngukdata millisani yafkohu kauli. 
 
Ingkang dahat kinurmatan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Kemranjen, ingkang kula hurmati Bapak komite saha Bapak - Ibu Guru SMP Nergeri 1 Kemranjen, ingkang kula hurmati bapak saha ibu wali murid kelas IX, mboten kesupen rencang-rencang kelas IX ingkang kula tresnani.
 
Sakderengipun kula matur sumonggo kita sedaya sesarengan ngaturaken puji syukur dhumateng Gusti ingkang  Maha Agung awit saking sih kanugrahan ingkang sampun kaparingaken dumateng kita sedaya, saengga kita sagaed makempal wonten ing papan panggenan menika saperlu ngawontenaken perpisahan kelas IX SMP Negeri 1 Kemranjen
 
Kula, minangka wakil saking rencang - rencang kelas 9 ngaturaken maturnuwun ingkang sak ageng-agengipun kagem Bapak saha Ibu Guru ingkang sampun mbulawantah kulo lan sak rencang dhateng pawiyatan menika ingkang dangunipun tigang warsa.
 
Mboten keraos kulo lan rencang sebrayat sampun ngelampahi ngangsu kawruh wonten ing pawiyatan mriki. Wonten ing adicara menika, kulo kiyambak satuhu rencang - rencang nyuwun agenging pangapunten sangking Bapak saha Ibu guru amargi wonten ing tigang warso  ngangsu kawruh wonten pawiyatan mriki, kulo lan sak rencang mebo menawi gadhah kalepatan ingkang dipun sengojo lan mboten disengojo. Mugi - mugi Bapak saha Ibu guru kerso ngapuntenaken sedoyo kelepatan kulo lan rencang - rencang.
 
Satuhunipun kulo lan sak konco awrat sanget badhe nilaraken pawiyatan menika amargi sedoyo ingkang wonten dateng mriko sampun kados sederek lan kaluargo. Namung amargi kulo lan rencang - rencang kedah nglanjutaken ngangsu kawruh wonten ing pawiyatan ingkang luwih inggil, kulo lan rencang - rencang kedah saget dening ikhlas nilaraken pawiyatan menika.
 
Kadosipun sampun cekap anggenipun kulo matur. Bilih menawi wonten kalepatan kulo nyuwun agenging pangapunten.Akhirul kalam billahi taufik walhidayah.
 
Wasslamu'alaikum Wr. Wb


Sekian postingan kali ini, jika anda menyukai nya bisa kalian copy, share, simpan, dll dan kalian bisa klik tombol Like dan Subscribe untuk dapat update2 terbaru dari blog ini. Terima Kasih